lapar, pulang, buka tudung dan makan haha. nah kalau misalkan di perantauan/di kosan, lapar, pulang, cari uang di sela-sela kamar (kalau ada) lari ke warung terdekat dan kalau gak ada uang terpaksa NGUTANG LAGIIIIII....
Dari negeri orang menuju kampung halaman, rasanya di dalam perjalanan itu hilang semua penat dan beban pikiran yang ada di otak. tetapi waktu arus balik nya, seakan-akan beban dan penat yang hilang itu masuk kembali dengan tiba-tiba dan membuat otak kembali menjerit "hancoooo abang dek"
Dari negeri orang menuju kampung halaman, rasanya di dalam perjalanan itu hilang semua penat dan beban pikiran yang ada di otak. tetapi waktu arus balik nya, seakan-akan beban dan penat yang hilang itu masuk kembali dengan tiba-tiba dan membuat otak kembali menjerit "hancoooo abang dek"
Libur semester genap, lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. itulah waktu-waktu yang menjadi tradisi untuk pulang kampung tercinta. tetapi ada jugasebagian anak kos atau perantau yang mengharapkan angpao dari saudara-saudaranya di kampung hak hak hak.
Nah bagi para perantau, cintailah tanah tempat kelahiranmu walaupun disana kamu hidup dengan keterpurukan. seperti kata pepatah "masih enak hidup di negeri sendiri yang berujan batu, ketimbang di negeri orang yang berujan EMAS"
Sekian cerita ini...
turut selalu di informasikan kepada pembaca yang suka menulis...
anda bisa mengirimkan tulisan anda tentang cerita anda selama di perantauan
Sekian cerita ini...
turut selalu di informasikan kepada pembaca yang suka menulis...
anda bisa mengirimkan tulisan anda tentang cerita anda selama di perantauan
ke E-mail pedeceoe@gmail.com
dan tulisan anda akan di muat di halaman
www.pedeceoe.blogspot.com
dan tulisan anda akan di muat di halaman
www.pedeceoe.blogspot.com