Jak Lom U Banda

Jak Lom U Banda

Thursday 27 September 2012

MENCARI PEKERJAAN SAMPINGAN


Hidup di negeri orang, terlalu banyak teka-teki yang harus di selesaikan, mulai dari pengawasan diri, memilah-milah pergaulan baru, dan juga termasuk pertahanan hidup (untuk cari makan).
berbicara tentang pertahanan hidup, sudah pasti para perantau (anak kost) mendapatkan kiriman di setiap bulannya untuk kepentingan biaya hidup dan biaya pendidikan. dan setelah di fikir-fikir, terlalu banyak biaya hidup yang di butuhkan oleh mayoritas anak kost. karena, tidak hanya memikirkan untuk makan saja, masih ada kebutuhan-kebutuhan lain yang juga harus di fikirkan oleh anak kost tentunya, seperti, bensin sepeda motor (full tank untuk seminggu), pulsa (10ribu untuk 3hari -_-), rokok (sehari 2 bungkus :D) dan belum lagi untuk menyenangkan hati pacar (bagi yang punya pacar tentunya, dan bagi yang enggak D L) seperti ngopi bareng (sekali duduk keluarlah sekitar 25ribu atau 50ribu paling mahal) yang menjadi jajanan khas anak kost di Aceh, makan di luar (pak ulis ayam nyet nyet :D) Dll. dan itu memerlukan biaya yang ekstra tentunya.

Untuk mendapatkan itu, kebanyakan anak kost berinisiatif untuk mencari pekerjaan sampingan seperti jaga toko, di bengkel, jualan pulsa Dll. dan di sini saya akan sedikit bercerita tentang pengalaman saya bekerja di perantauan

1. Jualan Pulsa di Tenda Depan Barata Banda Aceh
saat itu saya masih duduk di bangku sekolah kelas 3 (saat-saat menunggu pengumuman sampai libur), dan kebetulan pekerjaan ini saya dapatkan melalui kawan sekolah (Aji Mahdfud) saya menjalani pekerjaan ini dengan semangat 46 (lebih satu semangatnya hehehe) mulai dari menjelang magrib sampai larut malam. saya menikmati pekerjaan ini, dan untuk hasilnya yaaa cukuplah hehehehee.
tapi sayangnya pekerjaan ini cuma berjalan 1 bulan karena pulang kampung dan sibuk untuk pendaftaran masuk ke perguruan tinggi.

2. Jualan Nasi Goreng Dengan Paman

ini juga merupakan pengalaman yang sangat menarik bagi saya untuk di ceritakan kepada pembaca.
pada mulanya saya hanya membantu-bantu seperti anatr nasi, terkadang cuci piring. t menjadi KOKI etapi setelah beberapa hari saya bekerja, saya mencoba membuat nasi pesanan pelanggan yang kebetulan sang kokinya lagi belanja bahan yang sudah habis. dengan gemeteran saya mulai mengeluarkan jurus-jurus koki hahahhaha dan akhirnya saya mendapat pujian kalau nasi goreng buatan saya yaaaa LUMAYAN LAAAAH ahhaa dan mulai dari situ saya di angkat menjadi KOKI cadangan -_-
pertama kami jualan di salah satu warkop di lampineung selama s1bulan dan memutuskan untuk pindah lapak ke batoh karena ada beberapa hal dan hal. dan di batoh juga kami jalani selama 1bulan dan akhirnya sang pemilik saham menutup usaha yang sedang di bina (dengan alasan yang sangat PRIBADI).

dan sampai sekarang belum ada rencana untuk melanjutkan usaha itu.
:(


Begitulah kisah-kisahku dalam melakukan pekerjaan sampingan di negri orang, semga dari postingan kali ini memberi motivasi kepada pembaca agar lebih mampu memanfaatkan keadaan yang ada.

HIDUP ANAK KOST
SUKSES BUAT PARA PERANTAU
:D

No comments:

Post a Comment